Bikin Heboh Konsumen Indonesia, Muncul Temuan Anggur Muscat Dibaluri Pestisida

Bagikan

Foto: pexels.com

Berita dari Thailand yang menyatakan bahwa anggur muscat mengandung sisa-sisa bahan kimia, seperti pestisida, mengejutkan masyarakat Indonesia.

Tanpa menunggu terlalu lama, informasi itu membuat gelisah para penggemar buah anggur.

Sebenarnya, penampilan anggur muscat sangat menggoda. Buahnya berwarna hijau cerah dan rasanya manis. Sangat wajar jika banyak orang menyukainya. Terlebih lagi, varietas ini tidak memiliki biji. Begitu masuk mulut, gigitan terasa begitu menyenangkan.

Dikutip dari media Nation Thailand edisi 24 Oktober, hasil analisis laboratorium menunjukkan bahwa 23 dari 24 sampel anggur shine muscat yang ditawarkan di Bangkok dan sekitarnya mengandung residu pestisida. Kandungannya melebihi batas maksimal yang diizinkan.

Thai-PAN (Pesticide Alert Network), berkolaborasi dengan Majalah Chalard Sue (Smart Buy), Yayasan Konsumen, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA), mengungkapkan hasil pengujian sisa-sisa bahan kimia tersebut.

Sebanyak 24 sampel anggur muscat dikumpulkan dari 15 lokasi penjualan yang berbeda di Bangkok dan sekitarnya pada tanggal 2-3 Oktober 2024. Harga anggur jenis ini berkisar antara 100 hingga 699 baht, setara dengan Rp47 ribu hingga Rp327 ribu per kilogram.

Sampel-sampel tersebut dikirim ke Laboratorium BVAQ yang terakreditasi ISO 17025, untuk menganalisis residu pestisida.

Sebelum tersiar kabar ini, masyarakat Indonesia sangat suka dengan jenis anggur ini. Apalagi harganya terjangkau kantong, sekitar Rp 40 ribu-Rp50 ribuan per pack. Namun, ada yang dijual hingga ratusan ribu rupiah.

Anggur Mewah Asal Jepang
Mengutip laman Speciality Produce, anggur shine muscat dikembangkan pada 1997 di kebun anggur National Institute of Fruit Tree Science di Akitsu, Jepang.

Anggur tanpa biji ini terpilih pada 1999 untuk diuji tanam di 30 lokasi di seluruh Jepang. Kemudian, pada 2003, anggur ini resmi dirilis ke petani-petani Jepang, dan varietasnya selanjutnya didaftarkan pada 2006.

Keistimewaan anggur ini lantaran memiliki daging tebal, buah besar, kandungan air banyak, rasa yang manis, serta tanpa biji. Daging buah ini juga renyah sehingga membuat siapa saja yang menikmatinya menjadi ketagihan.

Prefektur Yamanashi, merupakan salah satu wilayah penghasil anggur shine muscat yang populer.

Anggur ini biasanya juga dibungkus dengan tampilan premium, menandakan buahnya berkualitas dengan harga cukup mahal. Dengan kata lain, buah ini bukan kelas receh tetapi anggur mewah.

Mengutip Earth to Veg, anggur ini biasa menduduki puncak musimnya pada akhir Agustus hingga awal September.

Laku Keras di Korsel dan Indonesia
Namun tak hanya Jepang, anggur dengan tampilan mengkilap ini juga kini terkenal di Korea Selatan (Korsel).

Beberapa hidangan khas Korea pun sering menggunakan anggur muscat sebagai paduannya. Misalnya saja sajian es patbingsu, tanghulu, sampai minuman atau jus segar.

Tren anggur muscat ini pun kini digemari masyarakat Indonesia. Banyak sajian di kafe-kafe di Indonesia yang menjadikan muscat sebagai paduan minuman maupun dessert.

Sayangnya, lantaran temuan residu kimia tinggi pada anggur muscat di Thailand menjadi gempar, BPOM menyatakan akan menelusuri lebih lanjut. (***)

#Konsumen #Indonesia #Anggur #Muscat #Pestisida #makanansehat #polahidupsehat

01 Februari 2024

Resep Seblak Ceker, Enak dan Maknyos

01 November 2023

Resep Potato Wedges, Cemilan Lezat dan Mengenyangkan

20 September 2023

Resep ayam fillet enak dan praktis, Wajib Dicoba!

29 Agustus 2023

Wajib Coba! Ini Resep Jenang Salak, Makanan Khas Banjarnegara

18 Agustus 2023

Resep Kue Coklat Buatan Sendiri, Kombinasi Coklat dan Marshmallow Bikin Ketagihan

26 Mei 2025

Diduga Gunakan Minyak Babi, Pemkot Solo Tutup Warung Ayam Goreng Widuran