Menurut Bhima, penghentian perdagangan yang dilakukan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah efek dari kekhawatiran investor terhadap kebijakan pemerintah yang tidak jelas arahannya
Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira berpendapat bahwa berita mengenai pengunduran Sri Mulyani dari posisi Menteri Keuangan menjadi salah satu penyebab utama penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga mencapai 5 persen.
Menurut Bhima, penghentian perdagangan yang dilakukan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah efek dari kekhawatiran investor terhadap kebijakan pemerintah yang tidak jelas arahannya.
"Penghentian perdagangan ini adalah hasil dari sejumlah kebijakan atau peristiwa yang telah mengurangi kepercayaan investor. Salah satu faktor adalah penurunan kinerja APBN yang menimbulkan kekhawatiran mengenai situasi utang pemerintah," kata Bhima kepada inilah.com, Jakarta, Kamis (20/3/2025).
Dia juga menyampaikan bahwa isu pengunduran Sri Mulyani dari jabatan Menteri Keuangan menambah rasa ketidakpastian di kalangan investor. "Perdebatan mengenai pengunduran Sri Mulyani sebagai Menkeu membawa ketidakpastian pada pimpinan fiskal kita," ujarnya.
Bhima menyarankan agar pemerintah mengeluarkan kebijakan yang lebih baik untuk memulihkan kepercayaan investor. Ia juga menegaskan perlunya mengganti menteri yang menunjukkan kinerja tidak memuaskan.
"Pemerintah perlu melakukan peninjauan kembali dan merumuskan kebijakan yang lebih baik untuk membangun kembali kepercayaan dari para investor, termasuk dari luar negeri. Langkahnya adalah dengan mengevaluasi kebijakan yang menyebabkan kegaduhan, lalu mengganti menteri yang tidak menjalankan tugas dengan baik," tegasnya.
Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi, 18 Maret 2025, menyampaikan bahwa ada pembekuan sementara aktivitas perdagangan atau trading halt dalam sistem BEI mulai pukul 11:19:31 sesuai waktu Jakarta Automated Trading System. Dalam sesi pertama, hanya ada 64 saham yang mengalami kenaikan, sementara yang lainnya mengalami penurunan atau stagnasi.
BEI dalam keterangannya menjelaskan keputusan ini diambil karena IHSG pada sesi 1 jatuh sampai menyentuh angka 5 persen. Perdagangan dilanjutkan lagi pada pukul 11:49:31 waktu JATS tanpa ada perubahan jadwal perdagangan atau pembekuan dilakukan hanya 30 menit.
Langkah pembekuan sementara perdagangan berdasarkan surat keputusan Direksi BEI nomor Kep-00024/BEI/03-2020 pada 10 Maret 2020 perihal panduan penanganan kelangsungan perdagangan di BEI dalam kondisi darurat.
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.