‘PBB tidak bergerak diam’ dan juga para mitra internasional yang aktif keluar-masuk Gaza untuk menjalankan misi bantuan kemanusiaan.
Juru bicara Sekretaris Jenderal PBB, Stephane Dujarric, menanggapi secara tegas tudingan Israel yang menyatakan bahwa badan tersebut tidak mampu mengalokasikan bantuan untuk warga Jalur Gaza, Palestina.
Sebelumnya di hari yang sama, Duta Besar Israel di PBB, Danny Danon, menyampaikan bahwa PBB telah ‘kegagalan’ dalam pengiriman lebih dari 400 truk bantuan ke kawasan perbatasan Gaza.
Dia menyebutkan bahwa Israel telah membuka perbatasan dan memberikan akses aman bagi truk-truk tersebut, tetapi PBB ‘tidak hadir’.
Danon pun mendorong PBB untuk melepaskan ego dan melaksanakan tanggung jawabnya.
Menanggapi klaim tersebut, Dujarric menekankan bahwa ‘PBB tidak bergerak diam’ dan juga para mitra internasional yang aktif keluar-masuk Gaza untuk menjalankan misi bantuan kemanusiaan.
"Rekan-rekan kami tidak tinggal diam. Rekan-rekan Palestina kami di Gaza hidup dalam keputusasaan besar karena mereka juga bertanya-tanya dari mana makanan berikutnya akan datang," kata Dujarric.
Dia menegaskan bahwa para pekerja kemanusiaan di Gaza terus 'mempertaruhkan nyawa' untuk mengambil bantuan dari satu-satunya perbatasan yang dibuka.
Namun, Dujarric melanjutkan, Israel terus menolak permintaan PBB untuk mengoordinasikan bantuan kemanusiaan.
Pada Senin (26/5/2025), Israel mengumumkan dimulainya operasi Gaza Humanitarian Foundation, sebuah mekanisme bantuan kemanusiaan yang didukung AS dan tidak menggunakan jaringan distribusi bantuan milik PBB.
Berdasarkan mekanisme itu, pasukan Israel akan memastikan keamanan di wilayah-wilayah tempat bantuan akan dibagikan.
Sebuah perusahaan AS akan bertugas mengurusi transportasi dan logistik, sedangkan sebuah organisasi kemanusiaan internasional akan mendistribusikan bantuan langsung kepada penduduk, menurut kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.