Belakangan ini DJ Verny Hasan menjadi perbincangan. Apalagi saat ia menantang Denny Sumargo untuk menguji ulang DNA anaknya.
Belakangan ini DJ Verny Hasan menjadi perbincangan. Apalagi saat ia menantang Denny Sumargo untuk menguji ulang DNA anaknya.
Dipanggil bansos hingga diberitahu bakal kalah, DJ Verny tak terima dan ditanggapi sinis. Mari kita lihat jawabannya.
DJ Verny menanggapi seruan dan permintaan peralatan dari Pansos dengan skeptis
Verny Hasan kini menjadi sorotan karena menantang Denny Sumargo dalam tes DNA lainnya. Banyak spekulasi dari netizen yang menyebutkan tantangan dalam mengandalkan bantuan sosial (mobilitas sosial), atau bahkan kebutuhan gawai.
Menanggapi hal tersebut, DJ Verny menyatakan tidak membutuhkan bansos. Pasalnya, ia sekadar menolak undangan podcast hingga ditawari acara TV.
“Butuh dukungan sosial dan perlengkapannya,†tulis DJ Verny di akun Instagram miliknya pada 10 September 2023.
"Saya bahkan tidak ingin diundang ke WWCR dan podcast... “Saya bahkan tidak mau membayar untuk acara TV,†tulisnya kembali.
Lebih lanjut, perempuan 34 tahun itu menuturkan, materi pun lancar meski menjadi single mother dan tak perlu minta kasihan pada orang.
“Apalagi materinya belum ada laki-laki, alhamdulillah materi saya lancar… tidak perlu kasihan orang,†kata DJ Verny.
Menanggapi prediksi kerugian
Sebelumnya, Denny Darko selaku ahli tarot meramalkan kesudahan hubungan asmara Denny Sumargo dan DJ Verny di channel YouTube miliknya. Peramal meramalkan Verny Hasan akan kalah bahkan diancam hukuman penjara.
Namun DJ Verny bereaksi skeptis terhadap prediksi tersebut. Ia mengaku tidak percaya dengan ramalan kartu tarot dan lebih percaya pada Tuhan.
“Aneh kalau netizen dan pemberitaan lainnya adalah peramal…jadi saya tidak percaya
kartu yang sama,†tulisnya kembali. “Aku percaya pada Tuhanku!!!,†DJ Verny menutup ramalannya bahwa ia akan kalah dalam gugatannya terhadap Denny Sumargo.
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.