Update Terbaru - Berita Populer - Kategori

Evakuasi Warga Gaza Ke Indonesia Timbulkan Polemik, Prabowo: Hanya Sementara

Bagikan
12 April 2025 | Author : Redaksi
Foto: HO-BPMI Setpres
Prabowo mengklarifikasi bahwa bantuan ini tidak dimaksudkan untuk memindahkan warga Gaza ke Indonesia.
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan niat pemerintah untuk membantu evakuasi warga Gaza, Palestina, yang terkena dampak akibat konflik. Dia menyatakan bahwa ini adalah salah satu upaya untuk mendukung Palestina yang tengah mengalami krisis kemanusiaan.

“Ya, kita menawarkan diri untuk berkontribusi dalam permasalahan kemanusiaan yang tengah dihadapi rakyat Palestina, karena penderitaan mereka begitu besar, kami ingin mengambil tindakan,” ungkap Prabowo kepada media di Antalya, Turki, saat ditemui di Jakarta, pada Sabtu (12/4/2025).

Prabowo mengklarifikasi bahwa bantuan ini tidak dimaksudkan untuk memindahkan warga Gaza ke Indonesia. Pemerintah, tegasnya, hanya ingin memberikan dukungan kepada mereka yang terdampak konflik. “Oh tidak, tidak (untuk relokasi). (Evakuasi) ditujukan untuk membantu (warga Gaza),” tambahnya.

Sebelumnya, dua pemimpin Majelis Ulama Indonesia (MUI) secara jelas menolak rencana Presiden Prabowo Subianto yang ingin mengevakuasi 1.000 warga Gaza Palestina ke Indonesia. Mereka berpendapat bahwa langkah ini bisa jadi bagian dari strategi Israel dan Amerika Serikat untuk mengosongkan area Gaza dan memperpanjang pendudukan.

Wakil Ketua Umum (Waketum) MUI, Anwar Abbas, menanyakan pentingnya Indonesia terlibat dalam rencana tersebut, yang dianggap sejalan dengan kepentingan Israel serta rencana relokasi yang pernah diusulkan oleh mantan Presiden AS, Donald Trump.

“Pertanyaannya adalah, untuk apa Indonesia ikut mendukung rencana Israel dan Amerika? Bukankah mereka telah menyatakan keinginan untuk mengosongkan Gaza?” tanyanya Rabu (9/4/2025).

Senada dengan pandangan Buya Anwar, Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhwah, KH Cholil Nafis, juga menunjukkan penolakannya. Dia menekankan bahwa inti permasalahan bukan berasal dari kondisi warga Gaza, tetapi dari agresi militer Israel yang terus-menerus melanggar hukum internasional.

"Masalahnya bukan warga Gaza, tapi Israel yang menyerang dan tak patuh perjanjian. Maka yang harus dihentikan adalah agresi Israel, bukan mengevakuasi rakyat Palestina dari negerinya sendiri," kata Cholil Nafis melalui akun media sosial resminya, Kamis (10/4/2025).

Rais Syuriah PBNU itu menekankan pentingnya upaya perdamaian dan pengobatan korban di lokasi terdekat, bukan dengan memindahkan mereka ke tempat yang jauh seperti Indonesia.

"Apa ada jaminan mereka bisa kembali ke Gaza? Bukankah banyak warga Palestina di luar sana yang sampai sekarang tak bisa pulang? Ini justru bisa memuluskan Israel untuk menduduki lebih banyak tanah Palestina," ujarnya.
Baca Juga
• Pangeran Harry Resmi Tak Pakai Gelar "Yang Mulia" , Didepak Royal Family?
• Negara Yang Terhindar dari Pengenaan Tarif Trump
• Menyusul Australia, China Minta Israel Patuhi ICJ, Hentikan Operasi Militer di Rafah
• AS Pantau Hubungan Rusia-Korut yang Semakin Dekat
• Bela Palestina! Aktris Hunter Schafer Ditangkap
#Evakuasi #Warga #Gaza #Prabowo #freepalestine #palestine #indonesia
BERITA LAINNYA
Infotainment Ditandai Tak Lagi Laris di TV, Sule Beri Jawaban Berkelas
Infotainment Deddy Mizwar Ungkap Momen Terakhir Jenguk Ray Sahetapy: Dia Sudah Lupa-lupa Ingat
Luar Negeri Propaganda Israel Memecah Belah Suriah Berdasarkan garis etnis dan agama
Keuangan Presiden Prabowo Perlu Kaji Ulang Kenaikan PPN 12 Persen, PKS: Bukan Saatnya menaikan Pajak
Ekonomi Global Segini Gaji Fresh Graduate di PwC, Perusahaan Akuntansi Terbesar di Dunia
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.