Update Terbaru - Berita Populer - Kategori

Ketat! Hotel di Jepang Minta Turis Israel Tandatangani Pernyataan tidak Terlibat Kejahatan Perang

Bagikan
29 April 2025 | Author : Redaksi
Foto: Getty
Sebuah akomodasi di Jepang telah meminta seorang pelancong dari Israel untuk menandatangani dokumen yang menyatakan bahwa ia tidak pernah mengambil bagian dalam kejahatan perang
Sebuah akomodasi di Jepang telah meminta seorang pelancong dari Israel untuk menandatangani dokumen yang menyatakan bahwa ia tidak pernah mengambil bagian dalam kejahatan perang selama masa dinas militernya. Konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Gaza, yang disebut sebagai genosida, telah menarik perhatian dan kekhawatiran global, termasuk pemilik hotel.

Seorang staf di Wind Villa Hotel di Kyoto, sebagaimana dilaporkan oleh Ynet, memberikan kepada turis tersebut sebuah dokumen yang menegaskan bahwa dia tidak terlibat dalam kejahatan perang, mencakup tindakan pemerkosaan, pembunuhan terhadap individu yang tidak berdaya, atau serangan kepada orang-orang sipil.

Pelancong itu kemudian mengungkapkan kepada media Israel bahwa staf hotel telah memberi tahu bahwa kebijakan tersebut diterapkan untuk pengunjung dari Israel dan Rusia. Pada awalnya, dia menolak untuk menandatangani hal itu dengan alasan ingin menghindari politik, tetapi akhirnya menyetujui dan menyatakan bahwa dia tidak menyembunyikan apa pun. Dia mengaku enggan menimbulkan masalah selama kunjungan tersebut dan menggambarkan bahwa formulir tersebut pada akhirnya tidak berarti banyak baginya.

Pernyataan yang diungkapkan kepada Ynet dilaporkan berbunyi: "Saya tidak pernah berpartisipasi dalam kejahatan perang yang bertentangan dengan hukum internasional dan hukum humaniter; saya tidak pernah melakukan kejahatan perang, termasuk tetapi tidak terbatas pada: serangan terhadap warga sipil (seperti anak-anak, perempuan, dan lain-lain), pembunuhan atau penyiksaan terhadap mereka yang menyerah atau ditangkap dalam status tawanan perang; penyiksaan atau perlakuan yang tidak manusiawi; kekerasan seksual, pemindahan yang tidak sah, atau pencurian; tindakan lainnya yang dapat dikategorikan dalam Pasal 8 Statuta Roma dari Mahkamah Kriminal Internasional (ICC)."

"Saya tidak pernah berniat, memerintahkan, membantu, mendukung, atau mendorong kejahatan perang, dan saya juga tidak terlibat dalam tindakan tersebut. Saya berkomitmen untuk selalu mematuhi hukum internasional dan hukum humaniter dan tidak akan pernah terlibat dalam kejahatan perang dalam bentuk apapun."

Usai kejadian tersebut, pelancong itu menghubungi Duta Besar Israel untuk Jepang, Gilad Cohen, yang kemudian mengirimkan surat kepada Gubernur Kyoto, Takatoshi Nishiwaki, menjelaskan bahwa persyaratan tersebut merupakan "tindakan diskriminatif berdasarkan kewarganegaraan."

Gubernur kemudian memberi tahu duta besar bahwa penyelidikan resmi telah diluncurkan terhadap perilaku hotel tersebut. Namun, manajemen hotel membela keputusannya, dengan alasan meningkatnya kekhawatiran atas perang Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 61.700 warga Palestina, termasuk lebih dari 18.000 anak-anak dan 12.000 wanita.

"Karena warga Israel muda diharuskan bertugas di militer, kami tidak tahu siapa saja yang mungkin terlibat," kata manajer tersebut kepada Ynet. "Kami yakin kami berhak mengetahui siapa saja yang kami tampung. Langkah ini juga dimaksudkan untuk menjamin keselamatan kami."

Tahun lalu, Mahkamah Internasional (ICJ) menemukan bukti kuat bahwa Israel melakukan genosida di Gaza. Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant, menuduh mereka melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Baca Juga
• Ribuan Warga AS Unjuk Rasa Depan Gedung Putih Menentang Kebijakan Trump
• Putin Nyatakan Gencatan Senjata di Ukraina Selama 30 Jam Pada Hari Paskah
• Militer India Adu Tembak dengan Pasukan Pakistan di Wilayah Kashmir
• Simak! Lirik Lagu Touch - KATSEYE dan Terjemahannya
• Arab Saudi Rilis Robot AI Kuasai 20 Bahasa Fokus untuk Layani Jemaah Haji
#Hotel #Jepang #Turis #Israel #Kejahatan #Perang #genosida
BERITA LAINNYA
Politik Pamit Undur Diri Dari Walikota Solo, Gibran akan Segera Tinggal di Jakarta
Infotainment Kehidupan Ari Wibowo Pasca Cerai dengan Inge Anugrah : Berbeda
Hiburan Tak Jalani Banyak Oplas! Wajah Kylie Jenner masih natural, hanya bagian ini saja yang berubah
Dalam Negeri Kementerian Transmigrasi dan LPDP siapkan Beasiswa Untuk Generasi muda Mengabdi Di Kawasan Transmigran
Kesehatan Wajib Tahu! Ini Respe Makanan Anti Insomnia
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.