Kunjungan itu menjadi sebuah momentum langka setelah menunggu selama 35 tahun dan disambut dengan antusias yang luar biasa oleh masyarakat Indonesia.
Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera mengungkapkan rasa duka yang mendalam atas meninggalnya Paus Fransiskus. Dia menyatakan bahwa dunia telah kehilangan seorang pejuang kemanusiaan yang melampaui batas negara dan keyakinan.
Mardani menegaskan bahwa kepergian Paus Fransiskus merupakan kehilangan yang sangat besar. Ini bukan hanya berdampak pada umat Katolik, tetapi juga pada semua rakyat Indonesia dan masyarakat global yang menghargai keadilan dan kemanusiaan.
"Saya pribadi sangat terpukul dan berduka. Rasanya baru kemarin kita menyambut kedatangan beliau dengan penuh kebahagiaan di Indonesia. Kehadirannya menyampaikan pesan perdamaian dan semangat kemanusiaan yang luar biasa," kata Mardani dalam pernyataannya di Jakarta pada hari Senin, 21 April 2025.
Mardani menjelaskan bahwa kehilangan Paus Fransiskus semakin mengena karena tidak lama setelah kunjungannya ke Indonesia. Saat itu, masyarakat dari berbagai agama, termasuk umat Muslim, merayakan kedatangan Paus dengan sukacita yang besar.
"Ini adalah kesedihan yang mendalam bagi kemanusiaan. Meninggalnya seorang pejuang yang selalu bersuara demi rakyat yang miskin, yang terpinggirkan, dan mereka yang sendirian agar selalu dijaga dan diperhatikan," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, kunjungan bersejarah Paus Fransiskus ke Indonesia terjadi pada bulan September tahun lalu. Selama beberapa hari, beliau terlibat dalam berbagai kegiatan religius dan sosial.
Paus Fransiskus datang ke Indonesia tidak hanya sebagai pemimpin puncak Gereja Katolik, tetapi juga sebagai simbol persatuan dan toleransi di negara yang mengusung prinsip Bhineka Tunggal Ika.
Kunjungan itu menjadi sebuah momentum langka setelah menunggu selama 35 tahun dan disambut dengan antusias yang luar biasa oleh masyarakat Indonesia.
Mardani menjelaskan bahwa sambutan hangat dari masyarakat lintas agama di Indonesia pada saat kunjungan Paus menunjukkan bahwa semangat kasih dan solidaritas yang diperjuangkan oleh Paus Fransiskus masih hidup di antara rakyat.
"Paus Fransiskus merupakan simbol bahwa kemanusiaan mampu menyatukan kita. Kita harus melanjutkan perjuangannya. Dunia memerlukan lebih banyak sosok seperti beliau," tegasnya.
Mardani menambahkan bahwa selama hidupnya, Paus Fransiskus terkenal sebagai sosok yang selalu mendukung korban ketidakadilan tanpa memandang asal usul. Beliau juga sering bersuara lantang untuk mendukung rakyat Palestina dan mendampingi golongan miskin sampai anak-anak jalanan.
"Kehilangan beliau adalah kehilangan suara hati nurani kita bersama. Beliau bukan hanya pembela Palestina, tapi juga pelindung bagi mereka yang miskin, tersisih, dan tertindas. Kita kehilangan satu sosok pejuang kemanusiaan,” sebut Mardani.
Lebih lanjut, Mardani berharap perjuangan Paus Fransiskus semasa hidup terus dilanjutkan. "Selamat jalan Paus Fransiskus, perjuangan membela Palestina dan semua yang tertindas mesti kita lanjutkan," tutupnya.
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.