5 Staff UNRWA kehilangan nyawa akibat serangan udara oleh Israel di Jalur Gaza
Lima anggota staf dari Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) kehilangan nyawa akibat serangan udara oleh Israel di Jalur Gaza, Palestina.
"Dalam beberapa hari terakhir, telah terkonfirmasi bahwa lima staf UNRWA lainnya telah tewas, sehingga total jumlah korban dari pihak kami menjadi 284. Mereka terdiri dari guru, dokter, dan perawat yang berkomitmen untuk membantu mereka yang paling membutuhkan," ungkap Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini dalam sebuah postingan di platform X, pada Kamis, 20 Maret 2025.
"Kami sangat khawatir bahwa keadaan terburuk mungkin belum terwujud, terutama dengan adanya invasi darat yang terus berlanjut dan semakin memisahkan area utara dan selatan," tambahnya.
Pada hari Kamis, pasukan militer Israel melarang warga Palestina untuk melintasi Jalan Salah al-Din, jalur yang sebelumnya ditentukan oleh Tel Aviv sebagai koridor aman bagi penduduk yang menghubungkan bagian utara dan selatan Gaza.
Lazzarini juga menyoroti perintah evakuasi oleh Israel yang berdampak pada puluhan ribu warga Palestina.
"Sebagian besar dari mereka telah berulang kali mengungsi, diperlakukan seperti bola pinball sejak perang dimulai hampir 1,5 tahun yang lalu," kata dia.
"Dengan mata kepala sendiri, kami menyaksikan bagaimana warga Gaza terus mengalami mimpi paling buruk mereka, tanpa henti, menghadapi cobaan yang paling tidak manusiawi."
"Kita sudah kehabisan waktu. Yang kita butuhkan sekarang adalah perpanjangan gencatan senjata, pembebasan semua sandera di Gaza secara bermartabat, serta arus bantuan kemanusiaan dan pasokan komersial tanpa hambatan," lanjut Lazzarini.
Sejak Selasa (18/3/2025), lebih dari 500 warga Palestina tewas dan lebih dari 900 lainnya terluka dalam serangan udara mendadak Israel di Jalur Gaza, demikian laporan Anadolu Agency.
Serangan itu merusak perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan yang telah berlangsung sejak Januari.
Sejak Oktober 2023, hampir 50.000 warga Palestina --sebagian besar wanita dan anak-anak-- tewas, dan lebih dari 112 ribu lainnya terluka dalam serangan militer brutal Israel di Gaza.
Pada November tahun lalu, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait perang di wilayah tersebut.
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.