Mardani menekankan bahwa tujuan utama dari sidang PUIC kali ini adalah untuk mendorong damai dan kerukunan di antara negara-negara Islam
Sidang ke-19 dari Kesatuan Parlemen Negara-Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) secara resmi dibuka di Gedung DPR RI, Jakarta, pada hari Senin, 12 Mei 2025.
Acara yang berlangsung sampai 15 Mei ini dipimpin oleh Mardani Ali Sera, Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, serta dihadiri oleh delegasi dari 37 negara anggota OKI.
Mardani menekankan bahwa tujuan utama dari sidang PUIC kali ini adalah untuk mendorong damai dan kerukunan di antara negara-negara Islam, menguatkan kerja sama praktis dalam bidang ekonomi, sosial, dan kebudayaan, serta menyerukan penguatan langkah nyata dari parlemen OKI dalam mendukung perjuangan masyarakat Palestina.
"DPR RI juga mengangkat tema tentang partisipasi wanita dan generasi muda di negara-negara Muslim, serta masalah pembangunan berkelanjutan dan lingkungan," ungkap Mardani dalam pernyataan pers pada Selasa, 13 Mei 2025.
Ia menegaskan bahwa isu tentang Palestina merupakan perhatian khusus dalam sidang PUIC ke-19. Negara-negara OIC didorong untuk aktif dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina, tidak hanya dalam kata-kata, tetapi juga melalui tindakan nyata seperti diplomasi parlemen, dukungan kebijakan, hingga program lintas sektor.
Mardani juga menyoroti dua agenda penting lain yang dibahas dalam forum ini, yakni penguatan peran parlemen melalui prinsip transparansi dan akuntabilitas, serta menegaskan bahwa suara parlemen harus menjadi suara bagi kelompok-kelompok yang terpinggirkan.
Menurutnya, penyelenggaraan PUIC ke-19 di Jakarta menjadi momentum untuk mengokohkan posisi diplomasi parlemen Indonesia di kancah global.
"Pelaksanaan PUIC ke-19 mempertegas komitmen DPR RI menjadi bagian dari upaya kolektif umat Islam memperjuangkan masa depan yang lebih damai dan beradab," ujarnya.
Sebagai informasi, pada hari kedua sidang, Selasa (13/5), digelar sesi Parlemen Perempuan Muslim dan sejumlah rapat lainnya. Selanjutnya, pada Rabu (14/5), Ketua DPR RI Puan Maharani dijadwalkan membuka secara resmi sidang Paripurna PUIC ke-19. Di sela forum, DPR RI juga akan menggelar pertemuan bilateral dengan parlemen negara sahabat.
Indonesia memandang peringatan 25 tahun PUIC bukan sekadar seremoni, melainkan titik balik untuk memperkuat komitmen kolektif umat Islam dalam tata kelola pemerintahan yang adil, penguatan institusi, serta pengarusutamaan aspirasi umat Islam di tingkat global.
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.