Update Terbaru - Berita Populer - Kategori

Bangladesh Kerahkan Militer Usai Puluhan Warga Tewas Akibat Unjuk Rasa

Bagikan
21 Juli 2024 | Author : Redaksi
Foto: Antara/HO-UN Photo
Pemerintah Bangladesh mulai menerapkan jam malam nasional dan mengerahkan militer mulai Jumat (19 Juli 2024).
Pemerintah Bangladesh mulai menerapkan jam malam nasional dan mengerahkan militer mulai Jumat (19 Juli 2024). Langkah ini diambil setelah jumlah korban tewas akibat protes mahasiswa mencapai 75 orang.

Pembatasan ini mulai berlaku pada Jumat tengah malam. Selain itu, militer diperintahkan untuk mengendalikan situasi.

Demonstrasi anti-pemerintah meletus di negara Asia Selatan itu pada Jumat sore (19 Juli 2024), menyebabkan sedikitnya 30 orang tewas, kata polisi. Dengan demikian, jumlah kematian selama tiga hari terakhir meningkat menjadi 75 orang.

Situasi di Bangladesh masih bergejolak saat pemerintah memutus komunikasi tanpa internet seluler atau broadband.

Menurut aturan resmi, pembatasan jam malam akan berakhir pada 0600GMT, Sabtu, untuk rehat selama dua jam dan kembali diberlakukan hingga 0400GMT, Minggu.

Selanjutnya, aturan tersebut akan diterapkan "sesuai kebutuhan".

Di tengah kerusuhan dalam negeri, Perdana Menteri Sheikh Hasina terpaksa membatalkan perjalanan resmi ke Spanyol pada Sabtu (20/7/2024).

Sebagian besar korban tewas dilaporkan di Ibu Kota Dhaka, kata kepolisian kepada koresponden Anadolu di Dhaka, yang menjadi pusat demonstrasi.
Lebih dari 2.000 orang terluka selama terjadi bentrokan di seluruh negeri.

Aksi protes terhadap sistem kuota 56 persen dalam pekerjaan publik di Bangladesh kian memanas pekan ini, seiring dengan penutupan lembaga pendidikan di seluruh wilayah oleh pemerintah.

Akan tetapi, para mahasiswa menolak meninggalkan kampus.

Sekitar 30 dari 56 persen kuota penempatan pekerjaan publik diperuntukkan bagi putra dan cucu para pihak yang berpartisipasi dalam perang pembebasan Bangladesh pada 1971.

Pemerintah diperkirakan akan mengajukan banding ke Mahkamah Agung pada Minggu untuk mengurangi jumlah kuota menjadi 20 persen.
Baca Juga
• Tolak Komentari Mundurnya Biden, China: Urusan Mereka
• Dampak Dari Kematian Presiden Iran Raisi, Ini Yang Akan Terjadi
• Serangan Udara Israel Ciptakan Kabut Asap Bahaya di Beirut
• Trump Mulai Luluh, Balik Minta Nego soal Tarif dengan China
• Dikabarkan Ditekan Sang Istri, Pangeran Harry Tetap Ingin Hidup Damai
#Bangladesh #Militer #Tewas #UnjukRasa
BERITA LAINNYA
Luar Negeri Hentikan Serangan Israel, Hamas: Pembicaraan dengan Mediator Masih Berlanjut
Keuangan Rosan Optimis Sebut Agrinas akan Dibiayai Danantara
Politik Wow Capres dan Cawapres Adu OOTD, Siapa Paling Kece di Debat Putaran Pertama?
Hiburan Apa Itu Aurora, Fenomena Alam Yang Sering Diburu Wisatawan
Hiburan Banyak Simpang Siur, Meghan Markle Speak Up Soal Foto Editan Kate Middleton
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.