Paus Leo XIV menekankan bahwa cinta adalah jalan yang sejati dalam pelayanan. Sebuah dunia yang lebih damai dan adil hanya dapat terwujud bila umat manusia menjalin hubungan yang didasari cinta, bukan dominasi.
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, lebih dikenal sebagai Cak Imin, menghadiri pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan sebagai perwakilan resmi dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Dalam kesempatan bersejarah itu, Menko PM Muhaimin berjabat tangan dan berkomunikasi langsung dengan Paus Leo XIV.
“Perjumpaan yang hangat dengan Sri Paus bukan sekadar sebuah penghormatan, tetapi juga merupakan penegasan tentang komitmen bersama untuk membangun dunia dengan semangat pelayanan, bukan penyerahan kekuasaan. Kasih dan cinta harus dijadikan dasar utama dalam membangun suatu bangsa,” tutur Cak Imin, pada hari Senin, 19 Mei 2025.
Ia menerangkan, dalam sambutannya, Paus Leo XIV menekankan bahwa cinta adalah jalan yang sejati dalam pelayanan. Sebuah dunia yang lebih damai dan adil hanya dapat terwujud bila umat manusia menjalin hubungan yang didasari cinta, bukan dominasi.
Menurutnya hal ini sejalan dengan kehadirannya yang membawa pesan resmi dari Presiden RI kepada Paus Leo XIV. Pesan tersebut berisi dukungan penuh dan harapan agar kerja sama Indonesia-Vatikan terus menjadi bagian penting dari upaya global dalam menjaga perdamaian, memperjuangkan hak-hak kemanusiaan, serta pemberdayaan masyarakat miskin dan terpinggirkan.
“Harapan Paus Leo XIV untuk mempersatukan seluruh gereja Katolik dunia sebagai kekuatan yang menyembuhkan dan menyatukan, adalah sebuah cita-cita luhur yang sesuai dengan tujuan Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia,” katanya.
Salah satu fokus kepemimpinan Presiden Prabowo, kata Cak Imin adalah menjaga kebhinekaan sebagai pondasi utama persatuan dalam merealisasikan agenda kesejahteraan umum.
“Di tengah ketidakpastian global dan penuh konflik di berbagai wilayah dunia, harapan Sri Paus memberi ketenangan dan kepercayaan diri bagi seluruh masyarakat dunia. Momen ini bukan hanya seremoni keagamaan, tapi panggilan moral bagi seluruh pemimpin dunia untuk kembali menempatkan nilai-nilai kasih, kemanusiaan, dan keadilan sebagai inti dari pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan,” tandasnya.
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.