Hapus Batasan Usia Calon KPI Daerah, Pensiunan ASN Berebut Daftar

Bagikan

Foto: Antara/Fauzi Lamboka

Kewenangan akhir untuk menentukan siapa saja yang akan menjadi anggota KPID Sulteng untuk periode 2025-2028 berada di tangan anggota DPRD Sulteng.

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menekankan bahwa tidak ada batasan usia tertinggi bagi calon anggota KPI Daerah (KPID), termasuk untuk KPID Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) yang periode jabatannya berlangsung dari tahun 2025 hingga 2028.

"Di dalam regulasi kami, tidak ada pembatasan mengenai usia maksimum," kata Hasrul Hasan, seorang anggota KPI Pusat, di Palu pada hari Selasa, 29 April 2025.

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Hasrul ketika dimintai pendapat tentang banyaknya pendaftaran dari pensiunan aparatur sipil negara (ASN) di lembaga tersebut. Ia berpendapat bahwa setiap warga negara memiliki hak untuk memilih dan dipilih.

"Apakah itu pensiunan atau lainnya, itu merupakan hak mereka dan tidak diatur dalam peraturan kami," tambahnya menegaskan.

Ia menyatakan bahwa kewenangan akhir untuk menentukan siapa saja yang akan menjadi anggota KPID Sulteng untuk periode 2025-2028 berada di tangan anggota DPRD Sulteng. Mereka yang mewakili rakyat tersebut akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan.

Tim seleksi calon komisioner KPID Sulteng telah melakukan penilaian dan verifikasi kelengkapan berkas 49 peserta dari 104 pendaftar. Para peserta selanjutnya akan melaksanakan ujian tertulis dan psikotes yang dilaksanakan tim seleksi.

Tim seleksi beranggotakan lima orang, yang terdiri dari unsur pemerintah yang diwakili oleh Sekretaris Provinsi Sulteng, dua unsur akademisi, satu unsur organisasi masyarakat (ormas), dan satu perwakilan dari KPI Pusat.

Sementara itu, Mantan Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Palu Ruslan Sangadji, angkat bicara terkait banyaknya pensiunan yang mendaftar sebagai calon anggota KPID Sulteng.

Menurutnya, lembaga penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Tengah, semestinya menjadi wadah regenerasi dan inovasi.

“Yang sudah pensiun itu di usia 58 tahun. Sudah tidak produktif lagi. Sebaiknya mereka istirahat saja dan memberikan kesempatan kepada generasi muda yang lebih memahami perkembangan industri penyiaran saat ini,” ujar Ruslan, yang akrab disapa Ochan.

Praktisi media ini menilai, dunia penyiaran saat ini telah mengalami lompatan besar seiring kemajuan teknologi digital, kehadiran artificial intelligence (AI), serta perubahan perilaku konsumsi media di masyarakat.

“Dunia penyiaran sekarang tidak hanya soal televisi dan radio konvensional. Ada streaming, podcast, media sosial, dan algoritma yang terus berkembang. Peran KPID seharusnya lebih proaktif dalam merespons perubahan ini, bukan hanya menjadi regulator yang kaku. Maka anak muda akan lebih tepat di posisi itu,” katanya menegaskan.

Ia berharap proses seleksi calon anggota KPID Sulteng kali ini lebih memperhatikan aspek keberlanjutan dan semangat baru dalam dunia penyiaran. Ochan juga mendorong DPRD Sulawesi Tengah, yang akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test), agar lebih selektif dan memberi ruang yang adil bagi kalangan muda.

#KPI #Pensiunan #ASN #pemerintah #pegawainegeri

29 April 2025

Menko Airlangga Akui Posisi Indonesia Dianggap Penting oleh AS

29 April 2025

Bobby Nasution Dan Dedi Mulyadi Rapat Bareng Komisi II DPR Bahas BUMD

29 April 2025

Hapus Batasan Usia Calon KPI Daerah, Pensiunan ASN Berebut Daftar

26 Mei 2025

Bapanas: Pertumbuhan Ekonomi Bergantung Pada Kestabilan Pangan

29 April 2025

KSPSI: Presiden Prabowo Bakal Hadiri Peringatan May Day di Monas

20 Mei 2025

Segini Gaji Pegawai Kecamatan, Bisa Buat DP Rumah