Komnas HAM Desak Usut Proses Hukum Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar Harus Transparan

Bagikan

Foto: Inilah.com/Vonita

Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Atonike Nova Sigiro, menyoroti peristiwa penembakan yang menewaskan Kapolsek AKP Liyanto Uril Anshar, Kasat Reskrim Polsek Sorok Selatan.

Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Atonike Nova Sigiro, menyoroti peristiwa penembakan yang menewaskan Kapolsek AKP Liyanto Uril Anshar, Kasat Reskrim Polsek Sorok Selatan.

Atonike mengatakan, Sekretariat Komnas HAM Sumbar juga akan mengawal masalah tersebut. sementara sebelumnya pernah terjadi peristiwa serupa yakni Brigjen J yang ditembak mati oleh mantan Kapolres Propam Ferdy Sambo.

"Komnas HAM mendesak dan memastikan proses penegakan hukum yang adil, independen dan transparan atas peristiwa penembakan AKP Riyanto Ulil Anshar tersebut, baik itu secara pidana, dan persidangan etikanya," ujar Atnike dalam keterangan yang diterima di Jakarta, dikutip Minggu (24/11/2024).

Ia juga menilai perlu adanya perlindungan terhadap saksi dan korban dari peristiwa maut tersebut. Atnike juga menekankan, ke depan jangan sampai terjadi lagi kasus serupa.

"(Pemerintah harus) memastikan peristiwa yang sama tidak akan terjadi lagi di masa depan, serta perlu mengungkap akar permasalahannya untuk mencegah peristiwa serupa terulang kembali," tuturnya.

Sebelumnya, terjadi kasus penembakan oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar yang menyebabkan tewasnya Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar yang dilaporkan terjadi pada Jumat (22/11/2024), sekitar pukul 00.43 WIB.

Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman menduga kasus polisi menembak polisi di Sumbar yang menyebabkan korban meninggal terkait dengan penindakan penambangan galian C secara ilegal.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan Polda Sumbar mengusut tuntas kasus polisi tembak polisi di Polres Solok Selatan.

"Apalagi kalau kemudian motifnya ternyata dilakukan terhadap hal-hal yang selama ini kita anggap mencederai institusi. Saya minta siapa pun, apa pun pangkatnya, tindak tegas. Jangan usah ragu-ragu,” kata Listyo di Jakarta, Jumat (22/11/2024).

#KomnasHAM #Hukum #Kasus #Polisi #Sumbar #kriminalisasi

19 April 2025

38 Bhikkhu Thudong Dari Thailand Disambut Bendera Merah Putih Sepanjang 780 Meter

29 November 2024

Kementerian Transmigrasi dan LPDP siapkan Beasiswa Untuk Generasi muda Mengabdi Di Kawasan Transmigr

17 Juli 2024

UAH Tanggapi Pertemuan Kontroversial 5 Tokoh NU ke Presiden Israel: Filsuf selayaknya Harus Bijak

23 Mei 2024

Kenang Tsunami Aceh, BMKG Sebut Penduduk Bumi Akan Alami Bencana Dahsyat

11 Agustus 2023

Massa Buruh Padati Patung Kuda, Demo Tuntut Ini

12 April 2025

Menkomdigi: Satu NIK, Hanya Boleh Punya 3 Nomor per Operator