Semua pegawai di lingkungan Pemprov Jakarta sudah kembali ke kantor secara fisik pada hari berikutnya, yaitu Rabu, 8 April.
Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta untuk Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim, mengingatkan agar para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jakarta tidak terlambat hadir di tempat kerja pada Rabu, 9 April 2025, setelah masa libur panjang Lebaran.
Sementara itu, pada Selasa, 8 April 2025, ASN masih diperbolehkan untuk menerapkan sistem Kerja dari Mana Saja (WFA).
"Pemprov Jakarta sangat berharap tidak ada ASN yang terlambat untuk masuk kerja, karena libur yang diberikan sudah cukup lama," ungkap Chico saat dihubungi pada Senin, 7 April 2025.
Chico menekankan bahwa disiplin dan profesionalisme ASN sangatlah vital dalam menjalankan tanggung jawab mereka. Apalagi, adanya kemudahan untuk WFA selama periode arus mudik dan balik Lebaran tahun 2025.
Sehubungan dengan itu, dia menekankan agar semua pegawai di lingkungan Pemprov Jakarta sudah kembali ke kantor secara fisik pada hari berikutnya, yaitu Rabu, 8 April.
"Besok, 8 April, masih diperbolehkan WFA, sesuai dengan ketentuan dari Kemendagri untuk mengurangi kemacetan," jelas Chico.
Apabila terdapat pegawai yang terlambat tanpa alasan yang dapat diterima, Chico menegaskan bahwa mereka akan dikenakan sanksi sesuai dengan regulasi yang ditetapkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) serta Kementerian Dalam Negeri.
"Kita ikuti aturan MenPAN-RB dan Mendagri terkait sanksi-sanksi," ujar Chico.
Sebagai informasi, kebijakan WFA merupakan tindak lanjut dari pengaturan sistem kerja ASN selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2025 yang telah diatur oleh KemenPAN-RB. Dalam Surat Edaran Menteri PAN-RB Nomor 3 Tahun 2025, ASN diberi kelonggaran untuk menjalankan WFA pada 8 April 2029 guna mendukung kelancaran arus balik dan mengurangi kemacetan di Jakarta.
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.