Update Terbaru - Berita Populer - Kategori

Tingkatkan Dedikasi, OJK Gelar Digital Financial Literacy di Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Bagikan
29 Mei 2025 | Author : Redaksi
Foto: (Dok. OJK)
Acara ini merupakan bagian dari usaha berkelanjutan OJK untuk memajukan inovasi teknologi dalam sektor finansial dan memberikan pendidikan kepada masyaraka
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sekali lagi menekankan dedikasinya untuk meningkatkan pengetahuan tentang keuangan digital melalui kegiatan Literasi Keuangan Digital (DFL) yang diadakan di Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong, Papua Barat.

Acara ini merupakan bagian dari usaha berkelanjutan OJK untuk memajukan inovasi teknologi dalam sektor finansial dan memberikan pendidikan kepada masyarakat, terutama kepada lebih dari 200 mahasiswa di Kota Sorong, Papua Barat dan sekitarnya mengenai pentingnya memahami keuangan digital.

DFL ini merupakan elemen dari program literasi tahunan OJK yang dirancang untuk mengatasi masalah rendahnya indeks pemahaman mengenai keuangan digital di tengah meningkatnya penggunaan layanan keuangan yang berbasis teknologi.

Menurut Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025, tingkat literasi keuangan di Indonesia mencapai 66 persen, sedangkan tingkat inklusi keuangan telah mencapai 80 persen.

Kesenjangan ini menunjukkan bahwa banyak masyarakat yang menggunakan produk keuangan namun belum memiliki pemahaman yang memadai. Hal ini berpotensi menimbulkan risiko yang merugikan jika tidak ditangani melalui edukasi keuangan yang tepat dan masif.

Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK Hasan Fawzi, dalam kuliah umumnya menekankan kehadiran teknologi seperti blockchain, artificial intelligence, dan big data telah menghadirkan berbagai peluang sekaligus tantangan baru dalam pengelolaan keuangan.

Hasan menyebutkan bahwa generasi muda, khususnya Gen Z, memiliki peran strategis sebagai katalis transformasi digital sektor keuangan Indonesia.

“Gen Z memiliki peran penting sebagai agen perubahan dan ujung tombak transformasi digital di Indonesia Timur. Literasi keuangan digital bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mendasar untuk menghadapi ekosistem keuangan yang terus berkembang,” ujar Hasan, Rabu (28/5/2025).

Hasan juga mengingatkan mahasiswa untuk bijak dalam mengelola keuangan digital dan mewaspadai potensi penipuan di era layanan keuangan berbasis teknologi.

Hasan menggaris bawahi bahwa saat ini angka penipuan di keuangan digital masih tinggi karena literasi keuangan masyarakat Indonesia juga masih tergolong rendah.

Data dari Indonesia Anti Scam Center (IASC) per Maret 2025 mencatat hampir 80.000 laporan penipuan keuangan dengan kerugian mencapai Rp1,7 triliun. Karena itu, pemahaman mengenai legalitas, logika investasi, dan risiko harus menjadi dasar masyarakat sebelum memilih produk keuangan digital.

Lebih lanjut, Hasan menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi wujud nyata dari upaya OJK untuk menjangkau seluruh wilayah Indonesia, termasuk kawasan timur, guna memastikan bahwa transformasi digital di sektor keuangan dapat dioptimalisasi secara merata.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor III Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong Aldilla Yulia Wiellys Sutikno, mengapresiasi kehadiran OJK dan para narasumber. Aldilla menyampaikan bahwa perubahan di sektor keuangan berjalan sangat cepat, bahkan lebih cepat dari perubahan regulasi hukum sehingga diperlukan edukasi kepada generasi muda sejak dini.

“Makanya, sebagai manusia yang tentu tidak mungkin tidak mengikuti perubahan itu. Salah satu caranya adalah dengan memberikan pemahaman, penyuluhan dan sosialisasi terkait dengan literasi keuangan yang pagi hari ini akan disampaikan oleh narasumber dari OJK. Terima kasih kepada OJK,” ujar Aldilla.

Kuliah Umum tersebut menghadirkan tiga narasumber yaitu Analis Eksekutif Grup Inovasi Keuangan Digital OJK Lutfi Alkatiri, Wakil Sekretaris Jendral I Chrisma Albandjar, dan Direktur Eksekutif Asosiasi Blockchain dan Pedagang Aset Kripto Indonesia Asih Karnengsih.

Melalui kegiatan Digital Financial Literacy, OJK berkomitmen untuk terus mengedukasi masyarakat termasuk sivitas akademika di berbagai wilayah Indonesia, agar mampu memanfaatkan produk dan layanan keuangan digital secara bijak, aman, dan bertanggung jawab.

OJK juga berharap generasi muda tidak hanya menjadi pengguna aktif, tetapi juga pelaku inovasi di sektor keuangan digital.
Baca Juga
• Jauh Dari Driver Ojol! Segini Gaji Karyawan Gojek
• Aksi Unjuk Rasa, Ojol Trauma Narik Penumpang dengan Sistem Paket Goceng
• BAM DPR Ingatkan Pemerintah, Cabut Moratorium PMI Bukan Perihal Tekanan Ekonomi
• 10 BUMN Kena Imbas Tarif Trump Diberlakukan, Ini Hasilnya
• Biang Coretax dan Setoran Cekak, Dirjen Pajak Ini Dikabarkan Lengser
#OJK #Digital #Financial #Literacy #Universitas #Pendidikan #Muhammadiyah #Sorong
BERITA LAINNYA
Politik Puan Maharani Hadiri Munas ke- 60 Golkar, Bahlil: Kalah Pemilu Tak Boleh Salahkan Institusi
Teknologi Ini 5 Aplikasi Live Streaming Nonton Bola Terbaik 2024
Luar Negeri Israel Masuk Jantung Kota Gaza, Netanyahu Buru Panglima Hamas
Dalam Negeri Tanggap Ancaman Terorisme, BNPT akan Segera Bangun Pusat Kesiapsiagaan Nasional
Hukum & Kriminal Ketua Ormas Di Blora Tipu Warga, Uang Rp300 Juta Raib
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.