Update Terbaru - Berita Populer - Kategori

Ramai Pungli di Pasar Induk Kramat Jati, Sopir Truk Keluhkan Gerak Dikit Bayar

Bagikan
29 April 2025 | Author : Redaksi
Foto: Antara/Angga Budhiyanto/tom
Praktik pungutan liar ini telah berlangsung untuk waktu yang cukup lama. Dia bahkan mengaku pernah melapor pada tahun 2022 ke Balai Kota saat Anies Baswedan masih menjabat sebagai Gubernur Jakarta.
Asosiasi Driver Ekspedisi Mandiri mengungkapkan keluhan mengenai pungutan ilegal di area Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.

Ketua asosiasi yang juga merupakan pedagang pasar, Arif Rahman, menyatakan bahwa adanya pungutan liar di lokasi Pasar Induk Kramat Jati sangat mengganggu, terutama untuk para pengemudi komoditi.

"Pungutan liar yang dialami oleh pengemudi komoditi dilakukan oleh oknum di Pasar Induk Kramat Jati," ungkap Arif di Balai Kota DKI Jakarta, pada hari Selasa, (29/4/2025).

Arif menjelaskan bahwa pengemudi komoditi dimintai sejumlah uang parkir oleh oknum, dan jumlahnya bervariasi berdasarkan jenis kendaraan. Kendaraan yang lebih besar harus membayar lebih tinggi.

Sebagai informasi, tarif parkir yang diminta dapat mencapai antara Rp25 ribu hingga Rp70 ribu. Bahkan, kendaraan akan dikenakan biaya parkir tambahan jika harus digeser untuk menurunkan barang.

"Setiap kali kendaraan digeser, mereka meminta lagi. Jadi, total dari masuk sampai keluar bisa mencapai Rp150 ribu," tambahnya.

Ia menyatakan bahwa praktik pungutan liar ini telah berlangsung untuk waktu yang cukup lama. Dia bahkan mengaku pernah melapor pada tahun 2022 ke Balai Kota saat Anies Baswedan masih menjabat sebagai Gubernur Jakarta. Namun, laporan tersebut tidak ditanggapi.

"Makanya saya mau mengadukan masalah ini ke Gubernur Pramono, karena setau ini salah satu janji Pak Gubernur mau berantas pungli," ucapnya.

Ia berharap Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menaruh perhatian penuh terhadap aksi pungli yang masih terjadi di kawasn Pasar Induk Kramat Jati. Sebab, menurutnya, hal ini sangat merugikan dirinya dan juga pengunjung pasar yang disebut juga dikenakan tarif pungli.

"Saya berharap sekali masalah pungli di kawasan Pasar Induk Kramat Jati, bisa segera diselesaikan. Karena kondisi pasar juga sangat memprihatinkan," ujarnya.
Baca Juga
• Kenapa Pepsi Tidak Dijual Lagi di Indonesia? Ini Alasanya
• Pola Konsumsi Masyarakat Berubah, Kemendag: Ritel Harus Berinovasi
• Ramai Pungli di Pasar Induk Kramat Jati, Sopir Truk Keluhkan Gerak Dikit Bayar
#Pungli #PasarInduk #KramatJati #Sopir #Truk #pemprovdki
BERITA LAINNYA
Luar Negeri Prabowo Tawarkan Evakuasi Warga Gaza, Palestina Lebih Butuh Tambahan Fasilitas Kesehatan
Infotainment Putuskan Mualaf, Begini Momen Shalat Berjamaah Marcell Darwin
Kesehatan Sering Pusing? Waspada Bisa Jadi Gejala Awal Kolesterol
Kesehatan NHS Inggris akan Luncurkan Pil Antirokok Gratis, Ini Cara Kerjanya
Kuliner Heboh 'War Takjil' INI Asal Usul Jejak Makanan Takjil Saat Berbuka Puasa Ramadan
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.