Memasuki musim penghujan, banyak beragam penyakit yang timbul salah satunya adalah biduran
Memasuki musim penghujan, banyak beragam penyakit yang timbul salah satunya adalah biduran. Lantas bagaimana cara mengatasi masalah kulit yang cukup mengganggu tersebut?
Sebelum biduran terjadi, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memcegahnya, terutama ketika musim hujan seperti sekarang. Pertama, gunakan pakaian tertutup dan hangat agar terhindar dari air hujan yang dingin
"Dapat juga menggunakan sarung tangan, scarf atau syal untuk menutupi bagian leher dan wajah," kata Eddy.
Jika tubuh basah karena air hujan, jagalah kebersihan dan segera mandi dengan sabun. Setelah itu, keringkan tubuh dengan handuk dan gunakan pakaian bersih serta kering.
Untuk pencegahan biduran yang belum diketahui penyebabnya, buatlah food diary (jurnal makanan) atau catatan berisi daftar makanan yang telah dimakan. Dari jurnal tersebut, kaitkan dengan munculnya biduran.
"(Buat juga) symptom journal untuk mencatat waktu dan situasi fisik, serta kondisi emosional yang berlangsung ketika munculnya biduran," kata Eddy.
"Bila masih sulit mencari penyebab dan menjadi kronik, disarankan melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter ahli," sambungnya.
Penyebab Timbulnya Biduran di Musim Hujan
Eddy Karta menjelaskan penyebab utama peningkatan kejadian biduran di musim hujan. Beberapa penyebabnya adalah udara dingin atau percikan dari air hujan yang dingin.
Hal tersebut dapat menyebabkan aktivasi sel mast pada individu sensitif.
Faktor lainnya bisa karena kelembapan yang memicu berkembangnya bakteri dan jamur di kulit bila tidak rajin membersihkan kulit setelah terkena air hujan.
Gejala Biduran
Beberapa gejala biduran yang dapat dirasakan penderitanya yaitu peninggian kulit berupa papul atau plakat eritematosa dengan batas jelas, memiliki ukuran beragam, gatal, serta akan menghilang dalam 24 jam.
Biduran dapat dikategorikan ringan jika berupa reaksi lokal terhadap alergen yang menempel pada kulit, seperti debu, serangga, udara dingin, dan produk kulit.
Namun, biduran dapat berbahaya jika menjadi bagian dari alergi umum yang terjadi di saluran napas dan dapat mengakibatkan sulit bernapas, misalnya bibir yang bengkak dan pita suara yang membengkak.
"Bila terjadi di sistem kardiovaskular, (biduran) dapat sebabkan penurunan tekanan darah sampai pasien merasa mau pingsan," papar Eddy.
"Pada kasus urtikaria kronik, (biduran) dapat disertai dengan demam, kelelahan, pembesaran kelenjar getah bening, dan penurunan berat badan dapat menjadi gejala kanker darah atau leukemia," sambungnya.
Tes alergi diperlukan Mengidentifikasi penyebab gatal-gatal. Untuk itu, dokter biasanya akan menyarankan pemeriksaan lebih lanjut berupa tes darah untuk mengetahui apakah Anda memiliki alergi.
Setelah penyebabnya diketahui, dokter akan meresepkan pengobatan yang sesuai dengan kondisi pasien untuk mengatasi biduran
Biduran ringan dapat diobati di rumah dengan antihistamin dan lotion kalamin, kata Eddie.
Biduran kronis memerlukan pemeriksaan lanjutan oleh dokter spesialis untuk pengobatannya.
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.