Update Terbaru - Berita Populer - Kategori

Trump Kaji Pemecatan Gubernur Federal Reserve, Jerome Powell

Bagikan
21 April 2025 | Author : Redaksi
Foto: New York Times
Kritikan Trump muncul karena dia merasa Powell tidak menurunkan suku bunga The Fed ketika ekonomi AS berada dalam tekanan. Trump juga mengklaim memiliki kekuasaan untuk memberhentikan Powell 'dalam waktu singkat'.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk memecat Gubernur Federal Reserve, Jerome Powell.

Pernyataan ini disampaikan oleh Kevin Hassett, Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih, ketika dia ditanya oleh wartawan mengenai kemungkinan pemecatan Powell oleh Trump, hanya satu hari setelah Trump mengkritik Powell dengan menyatakan bahwa sang Gubernur 'bermain politik'.

"Presiden beserta timnya akan terus meneliti hal ini," jelas Kevin, dikutip dari Channel News Asia pada hari Minggu (20/4/2025).

Kritikan Trump tersebut muncul karena dia merasa Powell tidak menurunkan suku bunga The Fed ketika ekonomi AS berada dalam tekanan. Trump juga mengklaim memiliki kekuasaan untuk memberhentikan Powell 'dalam waktu singkat'.

Namun, perlu diperhatikan bahwa Presiden AS tidak memiliki kekuasaan secara langsung untuk mencopot Gubernur The Fed. Akan tetapi, Trump dapat memulai proses panjang untuk mencoba menyingkirkan Powell dengan menunjukkan adanya 'alasan' yang mendasarinya.

"Saya tidak senang dengan dia. Saya sudah menyampaikannya padanya, dan jika saya ingin dia pergi, dia pasti akan segera pergi dari sini, percayalah," ungkap Trump pada Kamis (17/4/2025) di waktu setempat.

Sementara itu, Powell pada berbagai kesempatan telah menjelaskan mengapa dia mempertahankan suku bunga FFR saat ini di antara 4,25 hingga 4,5 persen. Dia menyebutkan bahwa kebijakan tarif tinggi Trump terhadap mitra dagang utama dapat meningkatkan inflasi AS yang masih tinggi, namun sekaligus menekankan pentingnya pertumbuhan ekonomi.

Dilema tersebut, kata Powell, membuat The Fed kini tengah berada dalam posisi yang tidak menyenangkan, karena harus memilih antara mengatasi inflasi dan pengangguran, atau membiarkan pertumbuhan ekonomi terus terperosok.

Dilema ini tak dipedulikan oleh Trump, dia kerap kali kedapatan mengkritik kebijakan moneter Powell.

Powell awalnya menjadi Gubernur The Fed setelah dinominasikan oleh Trump selama masa jabatan periode pertamanya sebagai Presiden AS.

Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva mengatakan pada awal pekan ini bahwa dengan melemahnya prospek global dalam menghadapi serangan tarif Trump, bank sentral seperti The Fed perlu tetap tangkas dan kredibel, dan berlepas diri dari campur tangan politik.

Oleh sebab itu, rencana pemecatan Powell oleh Trump dianggap banyak pihak akan mendorong masalah ekonomi tambahan dengan potensi mengguncang pasar keuangan global. Apalagi, bila didasari pada pertimbangan Trump karena tak setuju dengan kebijakan moneter Powell.

"Kristalisasi tiba-tiba dari ancaman terhadap independensi Fed akan mengintensifkan tekanan pasar dan menggesernya ke arah stagflasi dengan peningkatan tajam risiko," kata Wakil Ketua Firma Investasi Flibal, Evercore ISI, Krishna Guha dalam sebuah catatan.
Baca Juga
• Kunjungan Ke Thailand, Prabowo Disambut Langsung PM Thailand
• Lebih dari 28.000 Wanita dan Anak Perempuan Tewas di Gaza
• Ketat! Hotel di Jepang Minta Turis Israel Tandatangani Pernyataan tidak Terlibat Kejahatan Perang
• Miris! 15 Pekerja Media Dibunuh di Gaza Sejak Awal 2025
• Surat Napoleon Bantah Penculikan Paus Dilelang
#Trump #Gubernur #TheFed #AS #amerikaserikat #tariftrump
BERITA LAINNYA
Infotainment Memilih bisnis bakso Cilok, Sidik Eduard mengaku kesulitan menerima tawaran akting di film
Luar Negeri PBB Buka 130 Pusat Pendidikan Darurat untuk Anak-anak di Jalur Gaza
Infotainment Rizky Febian dan Mahalini Jalani Operasi Hidung, Penampilan Baru Tuai Kontroversi Warganet
Politik Hargai Sikap PDIP, Prabowo Ikuti Gagasan Bung Karno Soal Persatuan Nasional
Pemerintahan Stok Beras Indonesia Tertinggi dalam 23 Tahun, Menteri Pertanian: Bulan April Melebihi 1 Juta Ton
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.