Update Terbaru - Berita Populer - Kategori

Gen Z Sering Dikaitkan Rentan Terkena Gangguan Mental, Ini Alasannya

Bagikan
20 Juli 2024 | Author : Redaksi
Foto: pexels.com
Generasi Z merupakan pusat masa depan dan diharapkan mampu memimpin Indonesia emas tahun 1945.
Generasi Z merupakan pusat masa depan dan diharapkan mampu memimpin Indonesia emas tahun 1945.

Namun, banyak anak yang lahir antara tahun 2000 dan 2010 menghadapi konsekuensi sosial dan ekonomi jangka panjang yang dapat berdampak negatif terhadap kehidupan mereka di masa depan jika mereka tidak menerima perawatan yang tepat sejak usia dini dan menderita masalah kesehatan mental tertentu.

Survei Kesehatan Dasar (Riskudas) Kementerian Kesehatan tahun 2018 menunjukkan bahwa prevalensi rumah tangga yang salah satu anggotanya menderita gangguan jiwa skizofrenia meningkat dari 1,7 per 1.000 penduduk pada tahun 2013 menjadi 7 per 1.000 penduduk pada tahun 2018. terbukti mengalami peningkatan.

Spesialis kedokteran jiwa dr Lahargo Kembaren, SpKJ membenarkan adanya peningkatan tersebut. Dalam praktek klinisnya, dr Lahargo mengungkapkan gangguan kesehatan mental yang paling banyak ditemui pada Gen Z adalah gangguan kecemasan, depresi, dan bunuh diri.

Lantas apa yang kemudian mendasari generasi ini rentan terhadap gangguan mental? Dirangkum dari berbagai sumber, berikut alasannya:

Alasan Genz Rawan Terken Gangguan Mental
1. Paparan Media Sosial
anak main HP
Bahaya anak kecanduan gadget (@halodoc)
Dikutip dari Mooc.UGM, Media Sosial menjadi faktor pertama yang membuat generasi ini rentan terhadap gangguan mental.

Seperti diketahui, Generasi Z tumbuh dalam era di mana media sosial mendominasi interaksi dan komunikasi.

Paparan yang konstan terhadap gambar-gambar yang disunting dan gaya hidup yang tampak sempurna dari orang lain dapat memicu perasaan tidak memadai dan kurangnya rasa percaya diri.

Perbandingan diri yang terus-menerus dengan orang lain di media sosial dapat menghasilkan kecemasan sosial dan ketidakpuasan terhadap diri sendiri yang berkepanjangan.

2. Ketidakpastian Masa Depan
Generasi Z juga dihadapkan pada ketidakpastian masa depan dan ekonomi yang tidak stabil.

Mereka seringkali merasa tidak yakin tentang pekerjaan apa yang akan mereka pilih, bagaimana mereka akan mencapai keberhasilan finansial, dan bagaimana mereka akan mengatasi masalah-masalah global seperti perubahan iklim dan ketidaksetaraan sosial.

Ketidakpastian ini dapat menyebabkan kecemasan mengenai masa depan dan rasa tidak aman yang berkepanjangan.

3. Kurangnya Keterlibatan Sosial
Meskipun Generasi Z terhubung secara digital, banyak dari mereka mengalami kurangnya keterlibatan sosial dan dukungan emosional yang diperlukan untuk mengatasi stres dan kecemasan.

Ketergantungan pada teknologi seringkali mengurangi interaksi sosial langsung, sementara tingkat kesibukan yang tinggi dapat menghambat waktu yang diperlukan untuk menjalin hubungan yang mendukung secara emosional.

4. Pesimis Terhadap Dunia
Alasan lain yang juga mendasari Gen Z rentan terkena gangguan mental, juga didasarkan terhadap pandangan yang semakin pesimis terhadap dunia.

Dikutip dari halodoc, berdasarkan studi dari Montclair State University, generasi ini cenderung melihat dunia sebagai tempat yang lebih berbahaya, dibandingkan dengan pandangan generasi sebelumnya yang cenderung lebih positif.

Peristiwa-peristiwa terkini, seperti krisis iklim dan kekerasan yang sering terjadi, membuat Gen Z lebih mudah resah.

Belum lagi, generasi ini juga mengalami masa pandemi COVID-19 pada masa pertumbuhan mereka, sehingga menimbulkan pandangan yang cenderung negatif terhadap masa depan.

5. Terisolasi dari Lingkungan
Menurut survey, hampir separuh responden Generasi Z menggunakan internet 10 jam atau lebih setiap hari.

Hal ini menyebabkan waktu yang lebih sedikit untuk berinteraksi secara langsung atau tatap muka dengan orang lain di sekitarnya.

Dampaknya adalah meningkatnya perasaan terisolasi dan kesepian di kalangan Generasi Z. Akibatnya, mereka menjadi lebih rentan terhadap gangguan mental.
Baca Juga
• Punya Tipe Kepribadian Sanguinis? Waspada Ketika Menjalin Asmara
• Wajib Tahu! Ini Tips Mencegah Toxic Relationship Agar Hubungan Lebih Sehat
• Waspada Dampak Overthinking Bagi Orang Lain, Bisa Bikin Relasi Rusak!
• Sering Pusing? Waspada Bisa Jadi Gejala Awal Kolesterol
• Jangan Salah! Berikut cara membedakan PMS dan kehamilan
#GenZ #Rentan #GangguanMental #psikologis #kesehatanmental
BERITA LAINNYA
Kuliner Mata Perih Bahkan Sampai Menangis Saat Memotong Bawang Merah? Simak Ini Penjelasannya!
Infotainment Nikita Mirzani mengaku punya pacar baru namun enggan mengumumkannya karena Trauma
Politik Akui Punya Pengalaman, Ridwan Kamil: Gubernur Harus Paham Segala Urusan
Keuangan PT Pos Terjunkan Operasi Pasar Pangan Murah Jelang IduL Fitri
Infotainment Mira Hayati Minta Maaf Usai Batal Beli Rumah Nikita Mirzani Seharga Rp12 Miliar
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.